Entri yang Diunggulkan

Naik Jabatan Akademik Dosen: Dari Lektor ke Lektor Kepala, Hingga Guru Besar – Gimana Sih Prosesnya?


Naik Jabatan Akademik Dosen: Dari Lektor ke Lektor Kepala, Hingga Guru Besar – Gimana Sih Prosesnya?

Buat teman-teman dosen atau yang lagi bercita-cita jadi akademisi senior, pasti nggak asing lagi dengan istilah "kenaikan jabatan akademik." Dari Asisten Ahli (AA), naik jadi Lektor, lalu lanjut ke Lektor Kepala, dan akhirnya mencapai puncak karier dosen: Guru Besar. Tapi pertanyaannya, gimana sih caranya? Apa aja yang harus dipersiapkan? Trus sekarang semua katanya sudah berbasis digital lewat SISTER. Nah, yuk kita obrolin satu per satu dengan gaya yang santai tapi tetap informatif.

1. Kenalan Dulu Sama Platformnya: SISTER

Pertama-tama, sekarang semua urusan kenaikan jabatan akademik udah gak lagi ribet harus bawa map biru atau ngurus dokumen fisik yang tebal kayak tumpukan skripsi. Semua proses pengajuan udah bisa dilakukan lewat platform bernama SISTER (Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi). Platform ini jadi semacam rumah digital buat seluruh data dosen: dari data pribadi, data kepangkatan, sampai aktivitas tridharma.

Tapi... nggak semua orang bisa ngakses fitur pengajuan jabatan di SISTER, lho. Hanya Operator Pengakuan Angka Kredit (PAK) di institusi masing-masing yang bisa mengakses dan mengatur proses ini. Jadi, dosen tinggal siapin data dan koordinasi sama operator kampus.

 

2. Sebelum Periode Pengajuan Dibuka, Ini yang Harus Dipersiapkan

Sebelum tombol “ajukan” bisa dipencet, ada beberapa hal yang wajib dibereskan dulu baik dari sisi dosen maupun operator:

a. Dari Sisi Operator PAK

  • Siapkan semua dokumen pendukung yang dibutuhkan untuk proses kenaikan jabatan akademik. Biasanya mencakup dokumen KUM (Kredit Unsur Menunjang), bukti tridharma (pengajaran, penelitian, pengabdian), sertifikat kegiatan, dan lainnya.
  • Dokumen ini harus lengkap dan rapi karena akan diunggah di sistem, bukan dikumpulin dalam map.

b. Dari Sisi Dosen

  • Dosen harus sudah mengisi Rumpun Ilmu di akun SISTER-nya, dan pastikan udah divalidasi sama admin PT (Perguruan Tinggi).
  • Kenapa penting? Soalnya rumpun ilmu ini yang bakal nentuin siapa asesor yang akan menilai pengajuan kita. Biar cocok dan nggak ngawur gitu ya penilaiannya.
  • Selain itu, profil dosen harus update! Jangan sampai datanya masih pakai gelar lama, nomor HP udah gak aktif, atau dokumen belum diperbarui. Pokoknya data diri dan portofolio harus valid dan lengkap.

 

3. Siapa Aja yang Udah Boleh Ngajuin?

Nah, ini bagian penting nih. Nggak semua dosen bisa langsung loncat ke Lektor Kepala atau Guru Besar. Ada syarat yang harus dipenuhi, semacam “ceklist kelayakan”. Yuk kita bedah satu-satu:

🟢 Kenaikan ke Lektor Kepala

  • Jabatan terakhir: Lektor
  • Minimal pendidikan: S2
  • Sudah jadi Lektor lebih dari 2 tahun
  • BKD (Beban Kerja Dosen) selama 4 semester terakhir statusnya Memenuhi (M)
  • KUM (angka kredit) udah cukup buat naik ke Lektor Kepala
  • Kalau dosennya PNS, pangkat minimal udah di IIID

🔵 Kenaikan ke Guru Besar

  • Jabatan terakhir: Lektor Kepala
  • Minimal pendidikan: S3
  • Udah jadi Lektor Kepala lebih dari 2 tahun
  • BKD 4 semester terakhir: Memenuhi (M)
  • Masa kerja sebagai dosen: lebih dari 10 tahun sejak jabatan akademik pertama (AA/L)
  • KUM harus cukup untuk naik ke Guru Besar
  • Kalau baru lulus S3, harus tunggu 3 tahun dulu, baru bisa ajukan GB.
  • Tapi kalau baru lulus S3 belum 3 tahun, tetap bisa ajukan asalkan udah punya publikasi Jurnal Internasional Bereputasi (JIB) setelah lulus S3.
  • Kalau PNS, pangkat bisa di IVA, IVB, atau IVC

Nah, pastikan semua syarat itu bener-bener terpenuhi ya sebelum semangat ngajuin. Karena kalau belum eligible, sistem bisa langsung menolak pengajuan kita.

 

4. Catatan Penting tentang Batas Usia Pensiun (BUP)

Ada juga aturan terkait Batas Usia Pensiun (BUP). Supaya gak mepet-mepet waktunya, dosen harus ajukan minimal 1 tahun sebelum BUP.

Khusus di Periode I (transisi awal sistem baru ini), semua pengajuan maksimal dilakukan 3 bulan sebelum BUP, karena sebelumnya memang sempat ada kekosongan periode. Tapi ke depannya harus disiplin, ya — 1 tahun sebelum BUP udah harus ngajuin!

 

5. Tahapan Setelah Pengajuan Dilakukan

Kalau semua syarat udah terpenuhi dan dokumen udah lengkap, proses akan berjalan seperti ini:

  1. Pengajuan lewat SISTER oleh Operator PAK.
  2. Verifikasi internal oleh tim kampus.
  3. Asesmen oleh asesor nasional yang ditunjuk oleh Kemendikbudristek.
  4. Hasil asesmen akan menentukan apakah pengajuan disetujui atau masih perlu revisi/ditolak.
  5. Kalau disetujui, akan terbit SK kenaikan jabatan dari Ditjen Diktiristek.

Waktu proses ini bisa cukup lama, jadi penting untuk ajukan lebih awal dan hindari deadline mepet. Jangan sampai udah mau pensiun tapi SK-nya belum terbit.

 

6. Tips Biar Proses Pengajuan Lancar

  • Selalu update data di SISTER. Banyak yang gagal bukan karena kurang hebat, tapi karena dokumen nggak lengkap atau data nggak sesuai.
  • Jalin komunikasi baik dengan Operator PAK. Mereka adalah rekan penting kita dalam proses ini.
  • Rajin cek BKD. Pastikan status BKD tiap semester “Memenuhi (M)”.
  • Rancang target KUM sejak dini. Jangan nunggu mendekati usia pensiun baru mikir KUM.
  • Kalau bisa, mulai siapkan publikasi JIB dari sekarang, apalagi yang sedang lanjut S3 atau baru lulus S3.
  • Gunakan referensi atau template dari rekan dosen yang sudah sukses naik jabatan sebagai panduan.
  • Ikuti workshop atau pelatihan pengisian SISTER dan penulisan artikel ilmiah secara berkala.

 

7. Akhirnya...

Kenaikan jabatan akademik bukan cuma soal gelar dan gaji. Tapi itu adalah pengakuan atas kontribusi intelektual, dedikasi, dan kerja keras seorang dosen. Jadi, wajar kalau prosesnya panjang dan detail. Tapi jangan takut, selama semua dijalani dengan konsisten, pasti bisa sampai juga di titik Lektor Kepala atau bahkan Guru Besar.

Dan yang terpenting: semangat ini bukan semata buat diri sendiri, tapi juga buat mengangkat nama institusi, menginspirasi mahasiswa, dan memberi dampak nyata pada ilmu pengetahuan.

Jadi, buat para dosen, yuk mulai benahi portofolio, isi SISTER dengan baik, dan mantapkan niat. Karena langkah kecil hari ini bisa jadi lompatan besar dalam karier akademik kita nanti.

 

Uda dulu gaeess capek juga nulis ....nantikan artikel berikutnya ya. Semoga admin tetap sehat dan ceria sehingga bisa hadirkan beragam informasi yang mungkin cococok untuk anda.

 


Komentar